Rabu, 02 November 2016











      Image result for contoh animasi bergerak

            Sejarah Burger atau Hamburger


Burger atau Hamburger merupakan makanan sejenis Sandwich. Terdiri dari roti bulat agak pipih dan dibelah dua. Ditengahnya disisipkan lempengan daging cincang berbumbu, disajikan dengan daun slada, irisan tomat, timun dan aneka saus. Kata burger merupakan singkatan dari hamburger..
Dewasa ini ada banyak bentuk burger. Burger biasanya disajikan dengan cara di grill, namun ada juga yang di goreng. Daging yang digunakannya pun bermacam macam. Ada daging sapi ada pula daging ayam, ikan, udang, dan tahu untuk yang vegetarian. Ada yang diproses secara tradisional dan modern. Daging burger ada yang diolah secara tradisional dan pabrikan. Proses pabrikan umumnya bentuknya tipis-tipis dan mudah didapat di pasar swalayan. Daging burger jenis ini sudah banyak di pasaran dan masyarakat pun dapat dengan mudah membuat variasi burger.

.
                                              :: SEJARAH ::
Burger atau Hamburger sudah dikenal ribuah tahun lalu. Ada banyak teori yang mengatakan asal mula burger ini. Ada yang menyebut burger pertama kali muncul di Hamburg, Jerman pada abad pertengahan. Saat itu Hamburg merupakan pusat pertemuan antar pedagang dari Arab dan Eropa. Saat itu para pedagang Arab sering makan makanan yang disebut Kibbeh, berupa daging kambing cincang dicampur dengan rempah-rempah lantas dipanggang. Penduduk Hamburg kemudian mulai berkenalan dengan makanan ini, hanya saja mereka menggantinya dengan daging sapid dan mengolahnya dengan teknik memasak ala mereka sendiri. Dari sinilah kemudian munculah nama Hamburger Steak yang kemudian menjadi sangat popular.
Kata Hamburger pertama kali muncul pada buku milik Delmonico restoran di New York pada tahun 1834. Sedangkan roti untuk hamburger sendiri yang disebut bun, menurut sejarahnya muncul saat diciptakan oleh J. Walter Anderson, seorang koki istanad tahun 1916. Semenjak itu daging burger dan roti bun bertemu menjadi hamburger seperti dikenal sekarang ini.
Hamburger sekarang ini telah mendunia. Hampir disemua Negara dapat ditemui makanan khas ini. Saat ini hamburger tidak hanya dapat dinikmati di hotel hotel, restoran atau jarangan rumah makan cepat saji, tetapi di mini café, counter pinggir jalan dengan aneka cita rasanya. Di Indonesia, hamburger bahkan sudah begitu populer terutama dikalangan anak-anak, remaja dan kaum muda. Rasanya yang enak dan mudah dinikmati di mana saja dan kapan saja, sehingga menjadi makanan pilihan bagi kaum urban.
Nama hamburger sendiri bukan berasal dari “ham” atau daging asap dalam bahasa Inggris, melainkan berasal dari nama kota Hamburg di negara Jerman yang menjadi awal mula daging di dalam burger berasal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa arti kata hamburger berarti "makanan yang berasal dari Hamburg". Kemudian dari kota kedua terbesar di Jerman ini banyak penduduknya yang beremigrasi ke Amerika dan menyebarkan pembuatan burger ke sana.

Sebelum menyebar di Eropa, daging burger sudah lama menjadi makanan khas bangsa Tartar di Asia Tengah.  Makanan tersebut berupa daging cincang yang disantap mentah-mentah dengan perasan jeruk. Lalu makanan tersebut dibawa ke benua Eropa, tepatnya ke kota Hamburg. Karena masyarakat di sana menolak memakan daging yang tidak dimasak, maka daging khas Tartar tersebut mengalami modifikasi dengan dibakar atau digoreng.

                     Populer di Amerika
Sajian daging tersebut kemudian semakin disukai oleh banyak orang dan dikenal sebagai "Hamburger Steak”. Daging hamburg tersebut kemudian dibawa para imigran Hamburg ke Amerika. Dari Amerika lah penganan burger, yakni roti bulat yang diisi daging dengan berbagai sayur dan acar, mulai dikenal hingga sekarang.

Ada berbagai macam versi awal mula terciptanya burger atau hamburger di Amerika. Ada yang mengatakan bahwa burger diciptakan dua bersaudara dari Ohio, yakni Frank dan Charles Menches dari negara Ohio, Amerika Serikat. Awalnya mereka menjajakan sandwich dengan isi sosis. Namun, suatu saat mereka kehabisan sosis, akhirnya mereka mengganti dengan daging sapi cincang sebagai isian untuk rotinya. Makanan yang ditemukan dengan tidak sengaja itulah menjadi disukai banyak orang yang kemudian menjadi Burger.

             Terdapat banyak versi cerita
Menurut Komunitas Sejarah Seymour di Winconsin, Amerika, mereka menyebutkan nama Charlie Nagreen sebagai pencipta hamburger. Pada saat itu Charlie berjualan sandwich yang diisi dengan bakso di Seymour Fair pada tahun 1885. Namun, karena makanan tersebut tidak laku, akhirnya dia mendapat ide untuk melakukan pemipihan pada bakso serta menaruhnya diantara irisan roti. Hasilnya, temuan Charlie tersebut digemari oleh banyak orang.

Sedangkan menurut catatan Perpustakaan Kongres Amerika Serikat serta Pemerintah negara Connecticut, hamburger pertama kali dijajakan pada tahun 1895 oleh orang yang bernama Saat Louis Lassen. Awalnya, jajanan itu belum mempunyai nama. Kemudian datang pelaut-pelaut dari kota Hamburg, Jerman yang mampir ke restoran Louis Lassen dan menamakan jajanan tersebut dengan nama "Hamburger".

Penganan ini awalnya adalah makanan khas bangsa Tartar, yaitu berupa daging cincang yang disantap mentah-mentah dengan perasan jeruk. Bangsa Tartar merupakan bangsa nomaden yang sering melakukan perjalanan jauh menunggang kuda, sehingga daging yang mereka bawa sering menjadi keras dan tak layak konsumsi, maka merekapun mengakalinya dengan meletakkan daging di bawah sadel kuda mereka. setelah melakukan perjalanan jauh ternyata daging tersebut masih hangat dan tidak menjadi dingin, maka daging tersebut langsung disantap dengan tanpa dimasak dan hanya diberi sedikit perasan jeruk nipis.

Hidangan yang terkenal lezat dari Asia Tengah ini kemudian dibawa oleh para pelaut Eropa ke negaranya, tepatnya ke kota Hamburg karena masyarakat di sana pada umumnya mengganggap bahwa mereka adalah bangsa yang beradab, mereka menolak memakan daging yang tak dimasak, maka daging khas Tartar tersebut mereka masak terlebih dahulu sebelum disantap dengan cara dibakar atau digoreng, ternyata masakan ini sangat disukai berbagai orang. Sampai saat ini sebagian orang tetap lebih menyenangi menyantapnya mentah-mentah. Inilah asal mula daging burger.

Menurut versi lain, bentuk burger yang kita kenal saat ini berasal dari kawasan hamburg di kota new york. dua bersaudara Frank dan Charles Menches, yang tinggal di kawasan ini mengikuti sebuah bazaar pada 1885. Tapi mereka datang terlambat, dan terburu-buru membuat menu baru sehingga mereka asal saja menumpuk bahan-bahan yang ada sehingga menjadi Semacam sandwich tapi dikombinasikan dengan bahan-bahan lain sehingga bentuknya menjadi burger yang kita kenal saat ini.

  1. Roti burger
  2. Timun
  3. Telur dadar atau lempengan daging
  4. Daun Slada
  5. Tomat
  6. Saus
Cara membuat burger :
Panggang roti burger sedemikian rupa hingga matang isinya. Bisa menggunakan Teflon atau juga alat pemanggan lainnya. Daging untuk burger bisa Anda dapatkan secara instan di super market. Atau jika ingin lebih berhemat bisa digantikan dengan telur yang sudah didadar. Setelah roti burger matang, olesi bagian paling bawah dengan menggunakan saus. Anda bisa langsung menyusun bahan-bahan seperti slada, timun, tomat, telur atau daging ditambah dengan saus tomat yang lezat. Lalu tutup bagian atas dengan menggunakan roti. Bungkus burger yang sudah disusun dengan menggunakan plastic khusus yang biasa digunakan untuk mengemas burger. Burger lebih lezat dinikmati pada kondisi hangat. Cocok untuk menu sarapan pagi.
Resep membuat burger di atas adalah resep burger sehat yang sangat sederhana. Menu burger ini sangat simple namun sudah mencukupi kebutuhan gizi di pagi hari. Meminum satu buah burger plus segelas susu di pagi hari sudah menjadi menu sarapan yang lezat dan sehat. Kualitas dari saos yang digunakan akan sangat menentukan rasa dan burger yang Anda buat. Semakin menyatu antar lapisan burger maka akan semakin nikmat rasanya. Saos yang tak bagus biasanya hanya akan meninggalkan rasa asam di lidah sehingga cita rasa burger menjadi terganggu.


  Resep Cara Membuat Burger yang Enak 


Home » Adat » Asal Usul » Tari » Pengertian Tari Tradisional, Tari Klasik, Tari Rakyat, dan Tari Kreasi Baru Pengertian Tari Tradisional, Tari Klasik, Tari Rakyat, dan Tari Kreasi Baru Administrator 2 Comments Adat, Asal Usul, Tari Senin, 14 September 2015 Tak sedikit siswa yang masih kebingungan membedakan antara apa itu tari tradisional, tari klasik, tari rakyat, dan tari kreasi baru. Kebingungan ini menurut saya merupakan hal yang wajar, mengingat dari sisi bahasa, keempatnya tampak nyari sama. Saya pun awalnya juga mengalami kebingungan serupa, namun setelah menelaah beberapa sumber, kini saya sudah mengetahui pengertian tari tradisional, tari klasik, tari rakyat, dan tari kreasi baru beserta beberapa perbedaannya. Apa saja perbedaan-perbedaan tersebut? Simak uraiannya lengkap berikut ini! Pengertian Tari Tradisional Dari beberapa bahan bacaan, dapat saya ambil kesimpulan bahwa pengertian tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya. pengertian tari tradisional Berdasarkan koreografinya, tari tradisional dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. 1. Pengertian Tari Rakyat (Tari Folklasik) Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun temurun sampai sekarang. Tari rakyat atau juga dikenal dengan sebutan tari folklasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain kental dengan nuansa sosial, merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, serta memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana. Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari rakyat antara lain tari Lengger, Tayub, Orek-Orek, tari Piring, Joget, Kubrasiwa, Buncis, Ndulalak, Sintren, Angguk, dan tari Rodat. Perlu diketahui bahwa tari rakyat umumnya juga sarat dengan nilai magis. 2. Pengertian Tari Klasik Pengertian tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan. Tari klasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain berpedoman pada pakem tertentu (ada standarisasi), memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan. Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari klasik antara lain tari bedaya, srimpi, lawung ageng, lawung alit, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, Bandayuda, Palguna-palgunadi, Retna Tinanding, dan tari Srikandi Bisma.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/pengertian-tari-tradisional-klasik.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Home » Adat » Asal Usul » Tari » Pengertian Tari Tradisional, Tari Klasik, Tari Rakyat, dan Tari Kreasi Baru Pengertian Tari Tradisional, Tari Klasik, Tari Rakyat, dan Tari Kreasi Baru Administrator 2 Comments Adat, Asal Usul, Tari Senin, 14 September 2015 Tak sedikit siswa yang masih kebingungan membedakan antara apa itu tari tradisional, tari klasik, tari rakyat, dan tari kreasi baru. Kebingungan ini menurut saya merupakan hal yang wajar, mengingat dari sisi bahasa, keempatnya tampak nyari sama. Saya pun awalnya juga mengalami kebingungan serupa, namun setelah menelaah beberapa sumber, kini saya sudah mengetahui pengertian tari tradisional, tari klasik, tari rakyat, dan tari kreasi baru beserta beberapa perbedaannya. Apa saja perbedaan-perbedaan tersebut? Simak uraiannya lengkap berikut ini! Pengertian Tari Tradisional Dari beberapa bahan bacaan, dapat saya ambil kesimpulan bahwa pengertian tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya. pengertian tari tradisional Berdasarkan koreografinya, tari tradisional dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. 1. Pengertian Tari Rakyat (Tari Folklasik) Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun temurun sampai sekarang. Tari rakyat atau juga dikenal dengan sebutan tari folklasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain kental dengan nuansa sosial, merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, serta memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana. Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari rakyat antara lain tari Lengger, Tayub, Orek-Orek, tari Piring, Joget, Kubrasiwa, Buncis, Ndulalak, Sintren, Angguk, dan tari Rodat. Perlu diketahui bahwa tari rakyat umumnya juga sarat dengan nilai magis. 2. Pengertian Tari Klasik Pengertian tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan. Tari klasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain berpedoman pada pakem tertentu (ada standarisasi), memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan. Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari klasik antara lain tari bedaya, srimpi, lawung ageng, lawung alit, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, Bandayuda, Palguna-palgunadi, Retna Tinanding, dan tari Srikandi Bisma.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/pengertian-tari-tradisional-klasik.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.

Rabu, 05 Oktober 2016

Kekayaan Alam yang ada di Asia Tenggara

Bentang Alam yang ada di Asia Tenggara

. Bentang Alam

Coba kamu amati peta Asia Tenggara berikut. Sekilas kamu akan segera mengetahui wilayah dan letak Asia Tenggara serta negara-negara yang menjadi bagiannya. Berdasarkan garis koordinat geografis, kawasan Asia Tenggara terletak antara 29° LU–11° LS dan 92° BT–141° BT.

Kawasan ini terdiri atas daratan dan perairan. Luas wilayah daratan Asia Tenggara mencapai ± 4.816.957,5 km2, sedangkan luas perairannya ± 5.060.180 km2. Secara geografis, Asia Tenggara dibagi menjadi dua bagian, yaitu daratan dan kepulauan.

Negara-negara yang berada di daratan (Indo-Cina) adalah Myanmar, Kampuchea, Laos, Thailand, dan Vietnam. Negara-negara yang berada di kepulauan (archipelago) adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia, Timor Timur, dan Filipina.

Dilihat dari lingkungan fisik, kawasan Asia Tenggara terdiri atas banyak pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi.

Kamu akan mengetahuinya dengan melihat peta bentang alam kawasan Asia Tenggara di bawah ini. Coba kamu amati sambil berpikir di negara mana pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi itu berada.

Kawasan Asia Tenggara dilalui dua jalur atau rangkaian gunung api, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Kedua sirkum ini dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik.

Tabrakan lempeng tektonik karena gerakan saling mendekat menimbulkan pegunungan. Tabrakan antarlempeng dapat juga menimbulkan palung samudra, apabila salah satu lempeng menunjam ke dasar laut.

Gerakan lempeng yang saling menjauh bisa membentuk pematang samudra di dasar laut dan lembah retak di daratan. Gerakan saling menggeser antarlempeng menimbulkan sesar.

Selain pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi di kawasan ini juga tersebar beberapa dataran rendah, meliputi delta, lembah, dataran banjir, maupun dataran pantai.

Dataran di kawasan Asia Tenggara umumnya berasosiasi dengan sungai-sungai besar. Asosiasi dengan sungai ini memberikan materi aluvium hasil pengendapan oleh sungai di sekitar aliran sungai.

Bentuk permukaan Bumi bawah laut di kawasan Asia Tenggara tidak jauh berbeda dengan di daratan. Di bawah laut terdapat juga jajaran pegunungan, dataran hingga jurang dalam yang sering disebut palung.
Bentang Alam, Sumber Daya Alam dan Kondisi Fisik Peta Asia Tenggara
Bentang Alam Asia Tenggara

b. Sumber Daya Alam

Di alam ini ada berbagai macam sumber daya alam. Banyaknya sumber daya alam yang ada mendorong manusia menggolonggolongkannya. Penggolongan tersebut antara lain berdasarkan kelestarian pemanfaatannya.

Berdasarkan hal ini, ada sumber daya alam yang bisa diperbarui dan ada pula sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Selain itu, ada pula penggolongan sumber daya alam berdasarkan proses pembentukannya.

Berdasarkan proses pembentukannya, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam fisik (abiotik) dan sumber daya alam biotik. Sumber daya alam abiotik, misalnya mineral tambang, bahan galian, udara, dan tanah.

Di Malaysia, timah banyak terdapat di Lembah Kinta, meliputi Ipoh, Gopeng, Kampar, dan Batu Gajah di negeri Perak. Bahkan, pertambangan timah banyak terdapat di deretan wilayah mulai dari Kedah hingga ke Lembah Kinta dan di kaki-kaki bukit di Perak, Selangor, serta Johor.

Selain kaya bijih timah, kawasan Asia Tenggara juga mempunyai kekayaan sumber daya mineral yang lain. Bijih besi banyak terdapat di Pulau Luzon, Filipina. Nikel terdapat di Sulawesi, Indonesia. Bauksit banyak terdapat di Pulau Bintan.

Sumber daya alam yang telah disebutkan merupakan sumber daya mineral jenis logam dan bukan logam. Masih ada sumber daya gas alam, minyak bumi, dan batu bara. Minyak bumi dan gas alam berasal dari plankton, ganggang, dan makhluk laut lain yang mengendap di dasar samudra jutaan tahun yang lalu.

Batu bara juga terbentuk dari pengendapan fosil. Namun, berbeda dengan minyak dan gas alam, pembentukan batu bara memerlukan rangkaian keadaan yang berbeda.

Perikanan merupakan sumber daya biotik lain yang juga banyak terdapat di kawasan Asia Tenggara, terutama Indonesia. Hampir semua negara di Asia Tenggara dikelilingi oleh laut kecuali Laos. Laut di Landasan Sunda dan Sahul merupakan laut dangkal yang kaya plankton.

Banyaknya plankton di wilayah laut Asia Tenggara menyebabkan kekayaan perikanan laut melimpah. Landasan Sunda meliputi Selat Malaka, Laut Natuna, Laut Jawa, dan Selat Bali.

Di dekat perairan tersebut berkembang kota-kota perikanan laut yang terkenal, seperti Labuhan dan Anyer di pantai barat Banten; Cirebon di pantai utara Jawa Barat; Tegal, Pekalongan, dan Semarang di pantai utara Jawa Tengah; Cilacap di pantai selatan Jawa Tengah; serta Banyuwangi di pantai timur Jawa Timur. Ikan yang terdapat di perairan ini adalah jenis ikan laut dangkal yang berbadan lebar dan pipih, seperti ikan bawal, kakap, layang, layur, pari, dan lemuru.

Kekayaan sumber daya alam biotik tidak hanya tersebar di wilayah perairan, tetapi juga di daratan. Lahan di kawasan Asia Tenggara pada umumnya subur sehingga banyak dibudidayakan untuk pertanian dan perkebunan.

Padi, karet, dan kelapa sawit menjadi komoditas ekspor utama di kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya tanaman budi daya yang merupakan kekayaan di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga sumber daya tanaman alami yang terdapat di hutan.

Iklim di kawasan Asia Tenggara mendukung berkembangnya pertanian padi. Akibatnya, negara-negara di kawasan Asia Tenggara dikenal sebagai penghasil padi. Negara-negara pengekspor utama padi adalah Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Tanaman padi ditanam di hampir semua negara di Asia Tenggara.

Kawasan Asia Tenggara juga terkenal dengan lahan perkebunan. Jenis tanaman yang mendominasi adalah karet dan kelapa sawit. Sejumlah 77,1% minyak kelapa sawit di dunia dihasilkan dari kawasan Asia Tenggara.

Negara utama penghasil kelapa sawit di Asia Tenggara adalah Malaysia dan Indonesia. Perkebunan kelapa sawit di Malaysia banyak terdapat di kaki-kaki bukit Semenanjung Malaysia dan Sabah. Sementara itu, di Indonesia banyak terdapat di Sumatra Selatan dan Lampung (Sumatra) serta Kalimantan.

Untuk tanaman karet banyak dihasilkan oleh negara Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Di Asia Tenggara, kawasan utama perkebunan karet terdapat di pantai barat Semenanjung Malaysia, sekitar Medan, Bukittinggi, dan Palembang (di Sumatra), Pegunungan Priangan di Jawa Barat, Semenanjung Thailand dan Thailand Tenggara, serta pantai Tenasserim di Myanmar.

c. Keadaan Iklim

Kamu tentu tidak asing lagi dengan iklim di kawasan Asia Tenggara karena iklim di Indonesia dapat mewakilinya. Di wilayah Indonesia terdapat iklim hujan tropis dan iklim subtropis basah. Begitu juga iklim di kawasan Asia Tenggara.

Di kawasan ini terdapat iklim hujan tropis yang meliputi wilayah Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Selain iklim hujan tropis, di kawasan ini terdapat iklim subtropis basah yang meliputi wilayah Laos, Kampuchea, sebagian wilayah Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Indonesia.

Iklim di kawasan Asia Tenggara mempengaruhi kegiatan pertanian dan perikanan penduduknya. Di kawasan Asia Tenggara terdapat daerah kering karena sedikit curah hujan, yaitu Dataran Tinggi Korat di Thailand dan zona kering di Myanmar.

Di Dataran Tinggi Korat terdapat banyak lahan pertanian kering atau huma. Di zona kering Myanmar banyak ditanam kacang tanah, jagung, kedelai, dan kapas.


Sumber Daya Alam Kawasan Asia Tenggara - Berbagai jenis sumber daya alam terdapat di kawasan Asia Tenggara. Sumber daya itu tersebar di banyak negara. Sumber daya itu dapat dibedakan menjadi sumber daya yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.


Lebih dari 50% kawasan Asia Tenggara ditumbuhi hutan. Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu. Hutan di Asia Tenggara terdiri atas beberapa jenis, antara lain hutan hujan tropis (khatulistiwa), hutan monsun tropis, hutan belukar, hutan gunung, hutan pantai, dan hutan rawa. Sebagian besar jenis hutan yang tumbuh adalah hutan hujan tropis. 

Hutan hujan tropis memiliki ciri sebagai berikut.

1) Daunnya hijau sepanjang tahun.
2) Jarak antarpohon rapat dan tutupan daun tebal.
3) Terdapat lapisan-lapisan jenis tumbuhan.
4) Tumbuh-tumbuhan bawah jarang ditemui.
5) Banyak tumbuhan parasit dan menjalar.


Sumber Daya Alam Kawasan Asia Tenggara
Di negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, lebih dari 50% penduduk bekerja di bidang pertanian. Jenis tanaman yang diusahakan dibedakan menjadi tanaman pangan dan tanaman perdagangan.

1) Pertanian Tanaman Pangan
Tanaman pangan yang utama adalah padi. Padi ditanam di seluruh negara di Asia Tenggara, kecuali Singapura. Negara penghasil padi yang utama, yaitu Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Bahkan, hasil padi dari Thailand, Myanmar, dan Vietnam diekspor.

Penanaman padi banyak dilakukan di kawasan Asia Tenggara karena faktor sebagai berikut.

a) Terdapat banyak dataran rendah yang rata seperti lembah sungai, delta, dan dataran pantai.
b) Curah hujan tahunan 1.500–3.000 mm.
c) Suhu udara tinggi (25–30°C).
d) Jenis tanahnya adalah aluvial dan bahan gunung api yang subur.
e) Pengairan cukup mudah.
f) Tersedia banyak tenaga kerja.

2) Pertanian Tanaman Perdagangan
Tanaman perdagangan utama di kawasan Asia Tenggara adalah karet dan kelapa sawit. Kedua jenis tanaman ini banyak diusahakan di negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebagian besar karet dunia dihasilkan dari ketiga negara tersebut.

Asia Tenggara memasok lebih dari 70% kebutuhan kelapa sawit dunia. Negara yang menghasilkan banyak kelapa sawit adalah Malaysia dan Indonesia. Kelapa sawit banyak ditanam di daerah Semenanjung Malaysia dan Sabah (Malaysia) serta Kalimantan dan Sumatra (Indonesia).

Tanaman perdagangan yang lain adalah tebu, kelapa, teh, abaka, dan jute. Kawasan Asia Tenggara menghasilkan sekitar 80% gula dunia. Negara Filipina adalah penghasil gula terbesar di Asia Tenggara. Daerah utama penghasil tebu adalah Dataran Tengah Luzon dan Kepulauan Visayan (Negros, Pane, dan Cebu) di Filipina dan Indonesia (Jawa, Kalimantan, dan Sumatra). Teh tumbuh subur di dataran tinggi yang berhawa sejuk dan cukup air. Teh banyak dihasilkan di Dataran Tinggi Cameron (Malaysia) dan Priangan (Jawa, Indonesia).

Kelapa tumbuh subur di daerah pantai yang panas dan lembap sepanjang tahun. Filipina adalah penghasil terbesar kelapa di Asia Tenggara. Kelapa banyak dihasilkan dari Kepulauan Visayan (Pulau Samar dan Cebu) di Filipina dan pantai barat Sumatra (Indonesia). Cebu menjadi pusat pengumpulan dan pemrosesan kopra (kelapa kering) yang utama.

Filipina menghasilkan abaka dalam jumlah besar di Asia Tenggara. Serat abaka digunakan untuk membuat tali. Jute tumbuh subur di daerah delta berawa di muara Sungai Irrawady, Myanmar. Serat jute banyak digunakan untuk membuat karung goni.


Kawasan Asia Tenggara menghasilkan berbagai bahan tambang. Bahan tambang dapat dibedakan menjadi jenis logam, nonlogam, dan bahan bakar.

1) Bahan Tambang Logam
Bahan tambang logam yang dihasilkan dari kawasan Asia Tenggara antara lain bijih timah, bijih besi, tembaga, emas, wolfram/tungsten, bauksit, kuprum, kromium, dan nikel.

2) Bahan Tambang Nonlogam
Jenis bahan tambang nonlogam seperti batu permata dan garam batu dihasilkan dari kawasan Asia Tenggara. Daerah-daerah penghasil bahan tambang logam dan nonlogam dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Tabel Daerah Penghasil Bahan Tambang Logam dan Nonlogam
No.
Jenis Bahan Tambang
Daerah Penghasil
1
Bahan Tambang Logam
a. Bijih timah
• Pulau Bangka dan Singkep (Indonesia, penghasil timah terbesar dunia)
• Lembah Kinta dan Klang (Malaysia)
• Pulau Phuket dan Ranong (Thailand)
• Meiktila, Mawchi, Tavong, dan Mergui (Myanmar)
b. Bijih besi
• Taunggyi di Dataran Tinggi Shan (Myanmar)
• Nakhon Sawan dan Lopburi (Thailand)
• Pulau Luzon (Filipina)
c. Bauksit
• Pulau Bintan (Indonesia)
• Teluk Ramunsa (Malaysia)
d. Emas
• Bau (Malaysia)
• Bontoc dan Banguio (Filipina)
• Tembagapura (Indonesia)
e. Kromium
Pegunungan Zambeles (Filipina, penghasil kromium terbesar
di dunia)
f. Nikel
• Saroko, Sulawesi (Indonesia)
• Pulau Mindanao (Filipina)
g. Tembaga
• Tembagapura (Indonesia)
• Mamut (Malaysia)
• Toledo (Cebu) dan Zamboanya (Filipina)
2
Bahan Tambang Nonlogam
a. Batu permata
• Dataran Tinggi Shan (Myanmar)
• Martapura (Indonesia)
b. Garam batu
Dataran Tinggi Korat (Thailand)

3) Bahan Tambang Bahan Bakar
Jenis bahan tambang bahan bakar terdiri atas minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar ini dihasilkan dari beberapa daerah di kawasan Asia Tenggara. Daerah penghasil bahan bakar tambang tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Bahan Tambang Bahan Bakar
No
Jenis Bahan Tambang
Daerah Penghasil
1
Minyak bumi
• Pangkalan Brandan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Cepu, Tarakan, Balikpapan, Kandangan, dan Sorong (Indonesia).
• Pantai Ampa dan lepas Pantai Trengganu (Malaysia).
• Fang (Thailand).
• Miri (Brunei Darussalam).
• Chauk dan Yenang Yaung (Myanmar).
• Filipina.
2
Gas alam
• Sumatra, Kalimantan, dan Natuna (Indonesia).
• Lepas Pantai Kerteh dan Bintulu (Malaysia).
• Kuala Belait (Brunei Darussalam).
• Teluk Siam (Thailand).
3
Batu bara
Quang Yen (Vietnam, tambang batu bara antrasit terbesar di Asia Tenggara).

Kekayaan Alam yang ada di Lampung

Krui adalah ibukota Kabupaten Pesisir Barat. Krui berada di daerah pesisir Samudera Hindia.
Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Potensi Krui sebagai daerah tujuan wisata sudah terkenal sampai mancanegara. Wilayah ini sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, dengan tujuan utama untuk berselancar. Belakangan ini arus kunjungan wisata ke wilayah ini semakin meningkat dengan semakin gencarnya promosi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,baik melalui media cetak maupun media elektronik. Ke depan, wilayah ini diproyeksikan menjadi salah satu tujuan wisata unggulan dengan akan dibukanya lapangan terbang Seray sebagai sarana transportasi cepat menuju wilayah ini. Dengan dibukanya lapangan terbang seray ini, diharapkan industri wisata bisa berkembang menjadi industri andalan utama wilayah ini.
Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti damar, lada dan cengkeh.

lampung barat memiliki banyak wisata dan sumber daya alam seperti  : 
1. Wisata Alam Suoh
Suoh  adalah sebuah kecamatan yang terpencil yang ada di lampung barat, dimana di dalam nya terdapat kekayaan alam yang sangat melimpah dan keindahan alam yang sangat mempesona dimana ini bisa dikatakan mutiara yang terpendam dan belum terungkap, daerah suoh berada di daerah lampung barat yang berjarak berkisar antara 250 km dari kota bandar lampung yang mana daerah suoh ini sangat ter isolir, penasaran dengan keindahan alam suoh klik aja 
suoh adalah daerah yang masih belum di ketahui oleh masryakat luas
2. Wisata Danau Ranau
Danau ranau terbentuk dari  letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih
Danau Ranau masuk dalam kawasan wisata Seminung Lumbok Resort. Sebelum sampai ke kawasan wisata itu, kita melewati Bukit Johor, dari ketinggian kita dapat melihat langsung Danau Ranau secara keseluruhan. Di bukit ini Pemkab Lampung Barat sebagai pengelola kawasan wisata itu mengembangkan Wisata Dirgantara Paralayang. Bagi Anda yang menyukai Paralayang, Anda bisa berparalayang sembari menyaksikan keindahan panorama ke bawah yang menampilkan wajah tenang Danau Ranau. Bagi yang takut ketinggian pun tidak perlu khawatir, karena disana akan dipersiapkan tempat untuk sekadar duduk-duduk sambil menghirup udara yang segar terasa membersihkan paru paru. danau ini merupakan danau terbesar kedua di sumatra setelah danau toba.

3. Panorama Indah Gunung Pesagi

Gunung Pesagi adalah salah satu warisan alam yang untuk lampung barat karna gunung ini adala gunung yang tertinggi di propinsi lampung
Puncak Gunung Pesagi sangat menakjubkan, ketinggian gunung ini mencapai 2.200 meter di atas permukaan laut. Keindahan dan keaslian alam di sekitar Gunung Pesagi masih terjaga, hal ini merupakan suatu daya tarik tersendiri. Dari puncak gunung ini, pengunjung dapat menikmati keindahan wilayah Lampung Barat, Danau Ranau, permukiman masyarakat OKU, laut lepas Krui,
Diarea yang dilewati terdapat berbagai tanaman yang menarik seperti jenis anggrek yang beraneka ragam dan aneka satwa liar.
mulai burung hingga binatang buas.Puncak Pesagi terdapat di wilayah Pekon (desa) Hujung, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat.
Untuk menuju puncak Pesagi, ada dua rute yang bisa ditempuh, yaitu: alternatif pertama, pengunjung berjalan dari Pekon Bahway, berakhir di Pekon Hujung.
Lintasan ini membutuhkan waktu tempuh normal 12 jam pergi-pulang dengan jalan kaki. Alternatif kedua, pengunjung berjalan dimulai dan berakhir dari Pekon Hujung. Waktu tempuhnya sama dengan alternatif pertama, tidak berbeda dengan Bahway-Pekon Hujung, sama-sama 12 jam dalam kondisi cuaca normal. Kalau musim hujan, jarak tempuh lebih dari 12 jam dengan jalan kaki.
Gunung Pesagi yang terletak di kecamatan Balik Bukit, Liwa, Lampung Barat, adalah gunung tertinggi di Lampung. Ketinggiannya mencapai 2.262 meter. bagi para pendaki yang bernyali besar gunung ini adalah gunung yang sangat menantang, luar biasa bukan. Dan masih banyak lagi seperti : gunung sekincau, way tenung dan way semangko dll. jika sudah sepenuhnya digunakan lanpung barat menghasilkan aset daerah yang besar.


Potensi di Lampung Barat


POTENSI
Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 17 kecamatan dengan 195 pekon dan 6 kelurahan.
Potensi wisata bahari seperti wisata pantai, pemancingan laut, selancar air dan snorkling.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah kawasan hutan (57,154% dari luas Kabupaten Lampung Barat) sedangkan sisanya adalah kawasan yang dapat diusahakan menjadi kawasan budidaya pertanian, perikanan, perkebunan, dan juga pemukiman penduduk, sarana umum dan lainnya.

Usaha-usaha di areal hutan produksi terbatas dan dapat dikonversi berupa penebangan kayu, pengambilan getah damar, daun, akar dan kulit kayu, bambu, madu hutan hingga rotan. Salah satu produksi hasil hutan non kayu yang telah dikembangkan oleh masyarakat secara turun temurun adalah getah damar mata kucing. Damar mata kucing produksi Kabupaten Lampung Barat sudah terkenal kualitasnya dan merupakan komoditi andalan kabupaten ini. Sentra-sentra produksi damar mata kucing di kabupaten ini terdapat di Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Tengah dan Pesisir Selatan dengan rata-rata produksi 4.435,2 ton/tahun.
 
Pengembangan komoditi pertanian khususnya tanaman hortikultura di Lampung Barat sangat berpeluang. Beberapa komoditi unggulan Lampung Barat antara lain kentang, cabai, tomat, ubi jalar, dan jeruk.
Potensi untuk pengembangan sektor peternakan juga sangat menjanjikan. Didukung sumberdaya alam yang ada, ketersediaan pakan ternak, maupun kondisi ekologis Lampung Barat sangat cocok untuk usaha ternak berskala besar seperti pengembangan sapi potong, sapi perah, ayam buras maupun itik lokal. Kabupaten ini juga memiliki potensi perkebunan yang dapat dikembangkan, diantaranya kopi, kelapa dalam, lada, cengkeh, kakao dan kelapa sawit. Untuk hasil olahan komoditi perkebunan yang cukup berpotensi antara lain yaitu industri kopi bubuk.

Di sektor perikanan, ada potensi pengembangan perikanan budidaya laut, budidaya air payau dan perikanan budidaya air tawar. Potensi perikanan budidaya air laut disepanjang pesisir Pantai Barat Lampung cukup besar terutama untuk komoditi seperti rumput laut, kerapu, kakap dan baronang yang memiliki nilai jual tinggi. Peluang pengembangan budidaya air payau (tambak) didukung dengan ketersediaan lahan yang mencapai 6.500 ha, tersebar di Kecamatan Pesisir Utara dan Lemong (500 ha), Kecamatan Pesisir Tengah dan Karya Penggawa (1.500 ha) serta Kecamatan Pesisir Selatan dan Bengkunat seluas 4.500 ha). Untuk pengembangan budidaya air tawar di kabupaten ini juga sangat potensial. Terdapat kolam seluas 944 ha, mina padi 8.959 ha dan keramba/jaring apung 2.823 unit yang sampai saat ini tingkat pemanfaatannya masih reletif rendah. Jenis ikan yang dibudidayakan antara lain ikan mas, patin, gurame, nila dan lele. Tidak ketinggalan pula potensi perikanan laut dengan nilai proyeksi potensi maksimum lestari yang dimiliki mampu mencapai 17.000 ton/tahun.
Kabupaten Lampung Barat memiliki bahan tambang yang berpotensi untuk diusahakan antara lain; minyak bumi, emas, perak, tembaga, basalt, pasir tras, pasir besi, andesit, dan batu apung. Selain bahan tambang, Lampung Barat juga memiliki sumber daya alam berupa air yang dapat dimanfaatkan sebagai tenaga listrik. Telah dibangun PLTA Besai dengan kapasitas 2 X 45 MW yang mampu membangkitkan energi listrik sebesar 402 GWH pertahun.
Sentra wisata bahari terdapat di Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Tengah dan Pesisir Selatan. Objek wisata yang ada diantaranya Pantai Labuhan Jukung yang berlokasi di pekon Kampung Jawa Kecamatan Pesisir Selatan, Pantai Tanjung Setia yang menarik untuk dijadikan tempat wisata berenang, menyelam dan berselancar serta berperahu dan bersepeda sepanjang pantai. Selain pantai, kabupaten ini juga memiliki alam yang indah yang dapat dikembangkan lagi seperti wisata Buru yang merupakan gabungan dari wisata alam dan bahari dimana pengunjung dapat menikmati keindahan laut di Tanjung Belimbing dan berburu, Ada juga objek wisata Danau Ranau yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata berenang dan memancing, Wisata Danau suoh yang terletak di Kecamatan Batu Brak, serta Gunung Pesagi.
Lampung Barat secara geografis dan geologis mempunyai peran yang sangat strategis, yaitu di samping merupakan pintu gerbang Sumatra Bagian Barat, juga mempunyai konfigurasi yang menarik dengan berbagai sumberdaya alam yang dimiliki.
Potensi sumber daya potensial yang ada di Lampung Barat, hampir seluruhnya belum dimanfaatkan secara berkelanjutan guna menunjang perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah.
Diharapkan, dengan adanya gambaran umum tentang potensi Lampung Barat ini dapat memberikan manfaat kepada khalayak umum, baik swasta nasional maupun asing yang berkepentingan untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya guna ikut menunjang pembangunan daerah Lampung Barat.
Untuk mendukung percepatan arus masuk dalam bidang investasi,selain penyediaan sarana dan prasarana fisik, Pemerintah dan Masyarakat Lampung Barat juga memberikan dukungan berupa Kebijaksanaan Pemerintah dan dukungan positif masyarakat.
Beberapa kebijaksanaan yang ditempuh Pemeritah Daerah Kabupaten Lampung Barat antara lain meliputi :

1. Keamanan
Keamanan di Kabupaten Lampung Barat cukup aman, hal ini dapat dilihat dalam waktu beberapa tahun terakhir, tingkat kriminalitas relatif kecil jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Propinsi Lampung.
2. Insentif Pajak
Pemda Kabupaten Lampung Barat akan memberikan dispensasi kepada investor yang menanamkan modalnya di Daerah Kabupaten Lampung Barat berupa pembebasan kewajiban membayar pajak untuk jangka waktu beberapa tahun.
3. Tanggapan masyarakat
Tanggapan masyarakat Lampung Barat cukup mendukung bagi investor yang menanamkan modalnya di Lampung Barat, baik pada masyarakat pada umumnya maupun melalui Lembaga Legislatif (DPRD).
4. Infrastruktur
Pembangunan Infrsatruktur cukup mendukung, secara bertahap pemerintah daerah telah dan selalu melaksanakan pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok-pelosok daerah.