Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Potensi Krui sebagai daerah tujuan wisata sudah terkenal sampai mancanegara. Wilayah ini sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, dengan tujuan utama untuk berselancar. Belakangan ini arus kunjungan wisata ke wilayah ini semakin meningkat dengan semakin gencarnya promosi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,baik melalui media cetak maupun media elektronik. Ke depan, wilayah ini diproyeksikan menjadi salah satu tujuan wisata unggulan dengan akan dibukanya lapangan terbang Seray sebagai sarana transportasi cepat menuju wilayah ini. Dengan dibukanya lapangan terbang seray ini, diharapkan industri wisata bisa berkembang menjadi industri andalan utama wilayah ini.
Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti damar, lada dan cengkeh.
lampung barat memiliki banyak wisata dan sumber daya
alam seperti :
Suoh adalah sebuah kecamatan yang terpencil yang
ada di lampung barat, dimana di dalam nya terdapat kekayaan alam yang sangat
melimpah dan keindahan alam yang sangat mempesona dimana ini bisa dikatakan
mutiara yang terpendam dan belum terungkap, daerah suoh berada di daerah
lampung barat yang berjarak berkisar antara 250 km dari kota bandar lampung
yang mana daerah suoh ini sangat ter isolir, penasaran dengan keindahan alam
suoh klik aja
suoh adalah daerah yang masih belum di ketahui oleh masryakat luas
2. Wisata Danau Ranau
Danau ranau terbentuk dari letusan vulkanik dari
gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya
mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang
mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan
air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di
antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu
pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung
yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih
Danau Ranau masuk dalam kawasan wisata Seminung Lumbok Resort. Sebelum
sampai ke kawasan wisata itu, kita melewati Bukit Johor, dari ketinggian kita
dapat melihat langsung Danau Ranau secara keseluruhan. Di bukit ini Pemkab
Lampung Barat sebagai pengelola kawasan wisata itu mengembangkan Wisata
Dirgantara Paralayang. Bagi Anda yang menyukai Paralayang, Anda bisa
berparalayang sembari menyaksikan keindahan panorama ke bawah yang menampilkan
wajah tenang Danau Ranau. Bagi yang takut ketinggian pun tidak perlu khawatir,
karena disana akan dipersiapkan tempat untuk sekadar duduk-duduk sambil
menghirup udara yang segar terasa membersihkan paru paru. danau ini merupakan
danau terbesar kedua di sumatra setelah danau toba.
3. Panorama Indah Gunung Pesagi
Gunung Pesagi adalah salah satu warisan alam yang untuk lampung barat karna gunung ini adala gunung yang tertinggi di propinsi lampung
Puncak
Gunung Pesagi sangat menakjubkan, ketinggian gunung ini mencapai 2.200 meter di
atas permukaan laut. Keindahan dan keaslian alam di sekitar Gunung Pesagi masih
terjaga, hal ini merupakan suatu daya tarik tersendiri. Dari puncak gunung ini,
pengunjung dapat menikmati keindahan wilayah Lampung Barat, Danau Ranau,
permukiman masyarakat OKU, laut lepas Krui,
Diarea yang dilewati terdapat berbagai tanaman yang menarik seperti jenis anggrek yang beraneka ragam dan aneka satwa liar.
mulai burung hingga binatang buas.Puncak Pesagi terdapat di wilayah Pekon (desa) Hujung, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat.
Diarea yang dilewati terdapat berbagai tanaman yang menarik seperti jenis anggrek yang beraneka ragam dan aneka satwa liar.
mulai burung hingga binatang buas.Puncak Pesagi terdapat di wilayah Pekon (desa) Hujung, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat.
Untuk menuju
puncak Pesagi, ada dua rute yang bisa ditempuh, yaitu: alternatif pertama,
pengunjung berjalan dari Pekon Bahway, berakhir di Pekon Hujung.
Lintasan ini
membutuhkan waktu tempuh normal 12 jam pergi-pulang dengan jalan kaki.
Alternatif kedua, pengunjung berjalan dimulai dan berakhir dari Pekon Hujung.
Waktu tempuhnya sama dengan alternatif pertama, tidak berbeda dengan
Bahway-Pekon Hujung, sama-sama 12 jam dalam kondisi cuaca normal. Kalau musim
hujan, jarak tempuh lebih dari 12 jam dengan jalan kaki.
Gunung Pesagi yang terletak di kecamatan Balik
Bukit, Liwa, Lampung Barat, adalah gunung tertinggi di Lampung. Ketinggiannya
mencapai 2.262 meter. bagi para pendaki yang bernyali besar gunung ini adalah
gunung yang sangat menantang, luar biasa bukan. Dan masih banyak lagi seperti :
gunung sekincau, way tenung dan way semangko dll. jika sudah sepenuhnya
digunakan lanpung barat menghasilkan aset daerah yang besar.Potensi di Lampung Barat
POTENSI
|
Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 17 kecamatan dengan 195 pekon dan 6 kelurahan.
Potensi wisata bahari seperti wisata pantai, pemancingan laut, selancar air dan snorkling.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah kawasan hutan (57,154% dari luas Kabupaten Lampung Barat) sedangkan sisanya adalah kawasan yang dapat diusahakan menjadi kawasan budidaya pertanian, perikanan, perkebunan, dan juga pemukiman penduduk, sarana umum dan lainnya.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah kawasan hutan (57,154% dari luas Kabupaten Lampung Barat) sedangkan sisanya adalah kawasan yang dapat diusahakan menjadi kawasan budidaya pertanian, perikanan, perkebunan, dan juga pemukiman penduduk, sarana umum dan lainnya.
Usaha-usaha
di areal hutan produksi terbatas dan dapat dikonversi berupa
penebangan kayu, pengambilan getah damar, daun, akar dan kulit kayu,
bambu, madu hutan hingga rotan. Salah satu produksi hasil hutan non
kayu yang telah dikembangkan oleh masyarakat secara turun temurun
adalah getah damar mata kucing. Damar mata kucing produksi Kabupaten
Lampung Barat sudah terkenal kualitasnya dan merupakan komoditi
andalan kabupaten ini. Sentra-sentra produksi damar mata kucing di
kabupaten ini terdapat di Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Tengah dan
Pesisir Selatan dengan rata-rata produksi 4.435,2 ton/tahun.
Pengembangan
komoditi pertanian khususnya tanaman hortikultura di Lampung Barat
sangat berpeluang. Beberapa komoditi unggulan Lampung Barat antara
lain kentang, cabai, tomat, ubi jalar, dan jeruk.
Potensi
untuk pengembangan sektor peternakan juga sangat menjanjikan.
Didukung sumberdaya alam yang ada, ketersediaan pakan ternak, maupun
kondisi ekologis Lampung Barat sangat cocok untuk usaha ternak
berskala besar seperti pengembangan sapi potong, sapi perah, ayam
buras maupun itik lokal. Kabupaten ini juga memiliki potensi
perkebunan yang dapat dikembangkan, diantaranya kopi, kelapa dalam,
lada, cengkeh, kakao dan kelapa sawit. Untuk hasil olahan komoditi
perkebunan yang cukup berpotensi antara lain yaitu industri kopi
bubuk.
Di
sektor perikanan, ada potensi pengembangan perikanan budidaya laut,
budidaya air payau dan perikanan budidaya air tawar. Potensi perikanan
budidaya air laut disepanjang pesisir Pantai Barat Lampung cukup
besar terutama untuk komoditi seperti rumput laut, kerapu, kakap dan
baronang yang memiliki nilai jual tinggi. Peluang pengembangan
budidaya air payau (tambak) didukung dengan ketersediaan lahan yang
mencapai 6.500 ha, tersebar di Kecamatan Pesisir Utara dan Lemong (500
ha), Kecamatan Pesisir Tengah dan Karya Penggawa (1.500 ha) serta
Kecamatan Pesisir Selatan dan Bengkunat seluas 4.500 ha). Untuk
pengembangan budidaya air tawar di kabupaten ini juga sangat
potensial. Terdapat kolam seluas 944 ha, mina padi 8.959 ha dan
keramba/jaring apung 2.823 unit yang sampai saat ini tingkat
pemanfaatannya masih reletif rendah. Jenis ikan yang dibudidayakan
antara lain ikan mas, patin, gurame, nila dan lele. Tidak ketinggalan
pula potensi perikanan laut dengan nilai proyeksi potensi maksimum
lestari yang dimiliki mampu mencapai 17.000 ton/tahun.
Kabupaten
Lampung Barat memiliki bahan tambang yang berpotensi untuk diusahakan
antara lain; minyak bumi, emas, perak, tembaga, basalt, pasir tras,
pasir besi, andesit, dan batu apung. Selain bahan tambang, Lampung
Barat juga memiliki sumber daya alam berupa air yang dapat
dimanfaatkan sebagai tenaga listrik. Telah dibangun PLTA Besai dengan
kapasitas 2 X 45 MW yang mampu membangkitkan energi listrik sebesar
402 GWH pertahun.
Sentra
wisata bahari terdapat di Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Tengah dan
Pesisir Selatan. Objek wisata yang ada diantaranya Pantai Labuhan
Jukung yang berlokasi di pekon Kampung Jawa Kecamatan Pesisir Selatan,
Pantai Tanjung Setia yang menarik untuk dijadikan tempat wisata
berenang, menyelam dan berselancar serta berperahu dan bersepeda
sepanjang pantai. Selain pantai, kabupaten ini juga memiliki alam yang
indah yang dapat dikembangkan lagi seperti wisata Buru yang merupakan
gabungan dari wisata alam dan bahari dimana pengunjung dapat
menikmati keindahan laut di Tanjung Belimbing dan berburu, Ada juga
objek wisata Danau Ranau yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata
berenang dan memancing, Wisata Danau suoh yang terletak di Kecamatan
Batu Brak, serta Gunung Pesagi.
Lampung
Barat secara geografis dan geologis mempunyai peran yang sangat
strategis, yaitu di samping merupakan pintu gerbang Sumatra Bagian
Barat, juga mempunyai konfigurasi yang menarik dengan berbagai
sumberdaya alam yang dimiliki.
Potensi sumber daya potensial yang ada di Lampung Barat, hampir seluruhnya belum dimanfaatkan secara berkelanjutan guna menunjang perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah.
Diharapkan, dengan adanya gambaran umum tentang potensi Lampung Barat ini dapat memberikan manfaat kepada khalayak umum, baik swasta nasional maupun asing yang berkepentingan untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya guna ikut menunjang pembangunan daerah Lampung Barat.
Untuk mendukung percepatan arus masuk dalam bidang investasi,selain penyediaan sarana dan prasarana fisik, Pemerintah dan Masyarakat Lampung Barat juga memberikan dukungan berupa Kebijaksanaan Pemerintah dan dukungan positif masyarakat.
Potensi sumber daya potensial yang ada di Lampung Barat, hampir seluruhnya belum dimanfaatkan secara berkelanjutan guna menunjang perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah.
Diharapkan, dengan adanya gambaran umum tentang potensi Lampung Barat ini dapat memberikan manfaat kepada khalayak umum, baik swasta nasional maupun asing yang berkepentingan untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya guna ikut menunjang pembangunan daerah Lampung Barat.
Untuk mendukung percepatan arus masuk dalam bidang investasi,selain penyediaan sarana dan prasarana fisik, Pemerintah dan Masyarakat Lampung Barat juga memberikan dukungan berupa Kebijaksanaan Pemerintah dan dukungan positif masyarakat.
Beberapa kebijaksanaan yang ditempuh Pemeritah Daerah Kabupaten Lampung Barat antara lain meliputi :
1. Keamanan
Keamanan di Kabupaten Lampung Barat cukup aman, hal ini dapat dilihat dalam waktu beberapa tahun terakhir, tingkat kriminalitas relatif kecil jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Propinsi Lampung.
2. Insentif Pajak
Pemda Kabupaten Lampung Barat akan memberikan dispensasi kepada investor yang menanamkan modalnya di Daerah Kabupaten Lampung Barat berupa pembebasan kewajiban membayar pajak untuk jangka waktu beberapa tahun.
3. Tanggapan masyarakat
Tanggapan masyarakat Lampung Barat cukup mendukung bagi investor yang menanamkan modalnya di Lampung Barat, baik pada masyarakat pada umumnya maupun melalui Lembaga Legislatif (DPRD).
4. Infrastruktur
Pembangunan Infrsatruktur cukup mendukung, secara bertahap pemerintah daerah telah dan selalu melaksanakan pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok-pelosok daerah.
1. Keamanan
Keamanan di Kabupaten Lampung Barat cukup aman, hal ini dapat dilihat dalam waktu beberapa tahun terakhir, tingkat kriminalitas relatif kecil jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Propinsi Lampung.
2. Insentif Pajak
Pemda Kabupaten Lampung Barat akan memberikan dispensasi kepada investor yang menanamkan modalnya di Daerah Kabupaten Lampung Barat berupa pembebasan kewajiban membayar pajak untuk jangka waktu beberapa tahun.
3. Tanggapan masyarakat
Tanggapan masyarakat Lampung Barat cukup mendukung bagi investor yang menanamkan modalnya di Lampung Barat, baik pada masyarakat pada umumnya maupun melalui Lembaga Legislatif (DPRD).
4. Infrastruktur
Pembangunan Infrsatruktur cukup mendukung, secara bertahap pemerintah daerah telah dan selalu melaksanakan pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok-pelosok daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar